Ini Jurus Kementan Genjot Produksi Kedelai

By Admin

Komoditas kedelai petani (Ilustrasi) 

nusakini.com - Kementerian Pertanian (Kementan) menyampaikan, produksi kedelai nasional pada 2016 mengalami penurunan hingga 8,06 persen (%). Petani cenderung lebih memilih menanam komoditas pangan jenis lainnya.

“Komoditas kedelai pada 2016 turun 8,06% menjadi 0,89 juta ton dari 0,96 juta ton dari tahun 20015. Sama dengan tahun sebelumnya, tidak naik signifikan,” ungkap Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Informasi Publik Kementan, Agung Hendriadi, Jumat (27/1/2017).

Agung menjelaskan, kendala penurunan tersebut terjadi karena iklim la nina (musim hujan), minat petani berkurang karena harga kurang kompetitif.

Sehingga, Kementan memilki program solusi ke depan, yakni pertama luas tanam akan kita tingkatkan. Kedua, kita juga punya teknologi untuk mitigasi/ yang bisa bekerja beradaptasi dengan perubahan iklim. Ketiga, penetapan harga pembelian pemerintah (HPP).

“Tiga jurus ini yang akan kita terapkan,” ujarnya.

Dari semuanya itu, menurutnya, penyebab produksi komoditas tersebut menurun karena selama ini belum ada harga patokan dari pemerintah, sehingga membuat petani malas menanam kedelai.

“Kedelai belum ada patokan dari pemerintah, ini salah satu dan yang utama menjadi penyebab,” imbuhnya.

Sehingga, Kementan berencana akan berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam merancang HPP untuk komoditas kedelai.

“Untuk HPP, kita akan segera bekerja sama dengan Kemendag untuk membahas ini,” tutupnya. (p/mk)